Lahan Petani di Kerinci Mengandung Emas
Kabupaten
Kerinci, merupakan kawasan yang memiliki kekayaan alam yang sangat luar
biasa, baik pertambangan, maupun kekayaan alam lainnya. Salah satunya,
kandungan emas yang terdapat di Sungai Bermas, Kecamatan Gunung Kerinci.
Tambang
emas ini, memiliki kandungan cukup besar, yang terdapat dalam kawasan
perladangan milik pak Desi, warga Sulak Kecil, Kecamatan Gunung Kerinci,
yang saat ini ditanami kulit manis.
"Ya, memang di kawasan Sungai Bermas, Kecamatan Gunung Kerinci,
terdapat kandungan emas yang sangat besar, yang berada dalam ladang
milik warga," ujar Bupati Kerinci, H Murasman, melalui Kabag Humas Setda
Kerinci, Amri Swarta, saat dikonfirmasi Tribun, Minggu (9/1).
Menurutnya,
tambang emas tersebut sudah pernah dieksplorasi pada zaman penjajahan
Jepang, namun tanpa sebab yang jelas tambang tersebut ditutup. Padahal
disana memiliki potensi yang sangat besar.
"Kawasan
tersebut dinamakan Sungai Beremas, karena memang banyak terdapat emas.
Dulunya warga memang sering menemukan emas saat mengolah lahan pertanian
dikawasan itu," katanya.
Rencananya,
kawasan tambang emas tersebut akan kembali dieksplorasi. Rencana
tersebut, juga sudah mendapatkan persetujuan pemilik tanah. "Kalau
pemilik tanah tidak keberatan, asalkan dia tetap mendapatkan
keuntungan," jelas Amri Swarta.
Hingga
saat ini, kawasan pertambangan di Kabupaten Kerinci, belum ada yang
pernah digarap oleh warga, karena kebanyakan warga tidak ada yang
mengetahui cara-cara penambangan secara tradisional. "Potensi yang
sangat besar tersebut hanya terpendam begitu saja di dalam tanah,"
tambahnya.
Jalur Kwarsa
Pemkab Kerinci menyatakan sedikitnya dua jalur (urat) kwarsa (tambang mineral) logam dan non logam di daerah itu mengandung atau menyimpan emas di balik lapisan tanahnya.
Jalur Kwarsa
Pemkab Kerinci menyatakan sedikitnya dua jalur (urat) kwarsa (tambang mineral) logam dan non logam di daerah itu mengandung atau menyimpan emas di balik lapisan tanahnya.
"Sedikitnya
ada dua urat kwarsa yang diestimasi mengandung emas, hal itu diketahui
berdasarkan pada kondisi fisik geologi tanah dan fakta temuan masyarakat
setempat serta asumsi ilmuwan yang kebetulan singgah atau melancong ke
Kerinci," kata Kasubag Informasi Humas Pemkab Kerinci Azmal Pahdi ketika
dihubungi di Kerinci, Sabtu.
Kedua
jalur tersebut adalah jalur kwarsa Sungai Tenang dan di Bukit Hitam
Batu di Kecamatan Siulak. Jalur kwarsa di lokasi Sungai Tenang terbagi
lagi dalam tiga sub, yang masing masing berada dalam radius, 1,5 km, 2
km barat daya Siulak Deras, dan 3 km barat laut Siulak deras.
Sementara,
selain emas di balik lapisan tanah, lokasi-lokasi ini juga mengandung
berbagai potensi pertambangan lain, baik mineral, logam maupun
non-logam, seperti tembaga, granit, marmer, obisidian, batu gamping dan
kaolin.
Masing-masing
dengan estimasi cadangan 600 juta ton granit, 289 juta ton marmer, 497
juta ton obsidian, 680 juta ton batu gamping dan 50 juta ton kalin, kata
Azmal.
Sementara
di lokasi jalur kwarsa Bukit Hitam Batu selain mengandung emas juga
mengandung endapan tembaga yang estimasi cadangannya sangat besar, jalur
ini tepatnya berjarak tiga kilometer dari Desa Betung Hilir.
Bukit
yang sangat besar ini tersembunyi di balik rimbunan ladang kulit manis
milik warga setempat, karena itu tidak banyak yang mengetahui kandungan
dengan potensi melimpah tersebut.
Apalagi,
sebagian daerah Kerinci merupakan wilayah perbukitan Bukit Barisan yang
dilalui oleh jalur Sesar Sumatera dan jalur gunung api busur magmatik
Sumatera, yang diyakini masih menyimpan kemungkinan estimasi lain
tentang cadangan mineral, logam emas, tembaga, dan lainnya, termasuk
kemungkinan estimasi potensi semen.
Namun,
Azmal mengakui hingga saat ini tidak banyak pihak yang mengetahui
potensi pertambangan Kerinci yang sangat besar tersebut. Berbeda dari
daerah lain seperti di Merangin dan Sarolangun, pertambangan emas
tradisional marak dilakukan masyarakat, di Kerinci justeru nyaris tak
ada masyarakat yang tertarik mendulang emas.
Penulis : edijanuar
Editor : ribut
Sumber: http://jambi.tribunnews.com/m/index.php/2011/01/10/wow-lahan-petani-di-kerinci-mengandung-emas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar